Haloo... Apa kabar semuanya?
Semoga sedang dalam keadaan yang baik tanpa kurang suatu apapun ya. Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan pandemi corona yang tentunya membuat khawatir, dan membuat kita mau tak mau dihadapkan pada social distancing dan berdiam di rumah tentunya. Nah, kali ini admin akan memberikan kalian rekomendasi web series atau serangkaian video episodik atau serial yang tayang di platform penyedia layanan video digital. Tanpa berlama-lama, yuk kita cek ada apa aja..
0 Comments
Halo teman-teman penghuni ruang hati!
Apa kabar? Gimana tahun baruannya? Pada kangen kan tentunya sama tulisan tulisan dari frh? hehe.. Berkaitan dengan tahun baru, kita juga bicara mengenai resolusi. Tentunya, mungkin banyak dari kalian yang resolusinya adalah belajar untuk mengikhlaskan, melepaskan dan belajar menerima suasana yang baru. Tapi dalam melepaskan, dalam berdamai dengan rasa kehilangan tidak selalu mudah. Rasanya amat sayang untuk melepaskan semua itu. Apa iya semuanya perlu untuk dibuang begitu saja? Sering sekali kita dengar tentang pentingnya untuk bisa mencintai diri sendiri, dan sering juga kita dengar gerakan stop bullying. Katanya sih bully atau penindasan itu bisa menyebabkan orang lain merasa rendah diri.
Larangan untuk berhenti membully itu memang ada baiknya, untuk mengajarkan kita cara berperilaku yang lebih sopan, yang lebih ramah dan belajar untuk berhati-hati untuk bersikap terhadap orang lain. Tapii.. gimana nih kalo misalkan kita yang dibully? Atau selain bully, misalnya dibercandain, diomongin, dikomentari orang lain. Kadang ngga semua hal kerasa cocok sama kita. Iya nggak? Terus gimana sih cara menghadapinya? Kenapa ya susah untuk bersikap biasa sama mantan?
Kenapa ya susah untuk biasa aja sama gebetan? Padahal kita kan mau move on.. kok susah amat yaa. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang sering terlontar dari rekan-rekan semua ke dm filosofiruanghati. Kemudian hal ini sepertinya perlu dibahas ya karena menarik dan relatable kan sama teman-teman semua? Oke, admin akan bahas dalam artikel berikut. Disimak yaa.. Hoaamm..
Hayo siapa yang di musim hujan ini pengen banget bangun pagi tapi setiap paginya tetep kerasa malas gerak dan akhirnya bangun siang lagi? atau.. yang tadinya berkomitmen pengen banget mengubah pola makan dengan makanan yang sehat tapi akhirnya batal lagi? kenapa ya kita sulit banget mengubah kebiasaan? terutama nih kebiasaan-kebiasaan yang kita sendiri merasa buruk dan pengen banget menghilangkannya. seringkali ada hambatan-hambatan yang mengganggu. baiklah.. mari kita simak beberapa tips ala frh untuk membantumu mewujudkan rencana perubahanmu ya. "Aku suka dengan hujan. Karena ketika hujan, orang-orang tidak bisa melihatku menangis" Pasti kalimat semacam itu udah cukup sering kita dengar ya. Biasanya kutipan-kutipan galau, puisi yang galau sering berkaitan dengan hujan nih. Ibaratnya, kalo ngga hujan, galaunya kurang pas nih. Tapi sebenarnya kenapa sih harus hujan sih? Nah ternyata ada penelitian yang menarik nih yang mungkin bisa jawab kenapa hujan selalu diidentikan dengan kegalauan. Di Negara 4 musim sana, rupanya sering terjadi juga kecemasan musiman atau biasa disebut seasonal affective disorder yang sering terjadi ketika menjelang musim dingin. nah begitu pun dengan musim hujan. Lalu kenapa sih kok bisa galau? Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. diantaranya: Halo semuanya, apa kabar? Sudah sampai artikel ini, berarti kamu udah baca artikel-artikel lainnya kan? Nah, sebagai manusia mungkin kamu pernah merasa ingin bermanfaat untuk orang lain, ingin membantu orang lain. Dan ada rasa kebahagiaan tersendiri ketika bisa memberi manfaat untuk orang lain. Begitu kah? ada yang sepemikiran? Eits.. tapi hati-hati. Jangan sampai kamu terjebak sama rescue fantasy nih. Apa sih rescue fantasy itu? Hai teman-teman semua. Apa kabar kalian sekarang? Setelah baca artikel-artikel filosofi ruang hati sampai sejauh ini, sudahkah kamu menemukan insight? Sudah siapkah menjadi dirimu yang baru dan memulai hal yang lebih baik dari sebelumnya? Yeaay kalo iya, bagus dong.
Eits, tunggu dulu. Ada hal yang perlu kamu perhatikan nih ketika kamu sedang melakukan sesuatu perubahan. Apakah kamu merasa jadi individu yang lebih baik dari sebelumnya? Coba, yang udah sering olahraga, apakah kamu merasa lebih baik daripada teman-temanmu yang masih belum banyak bergerak? Untuk kalian yang mungkin baru saja memperdalam pelajaran tertentu, apakah mulai merasa lebih baik dibandingkan orang lain? Penyuka musik klasik apakah kamu merasa lebih baik dibanding penyuka musik metal. Wah hati-hati nih. Bisa jadi kamu terkena ego trap nih. Apa sih ego trap itu? Hai semua. Apa kabar? Semoga dalam keadaan baik ya. Di artikel-artikel sebelumnya dan juga di instagram, sering banget nih kita bahas tentang toxic, terutama toxic relationship dan bagaimana cara keluar dari hubungan yang toxic. Tapi ada hal yang jarang kita sentuh nih teman-teman, yaitu dari diri kita sendiri. Artikel ini diutamakan untuk teman-teman yang sudah menyadari atau merasa bahwa “aku adalah ‘toxic person;”. Mungkin teman-teman yang yang sudah ada di fase ini, seringkali merasa bahwa hidup itu tidak menyenangkan. Hidup merasa kurang. Merasa tidak ada teman dan tidak ada yang mau mengerti. Kemudian setelahnya, lama kelamaan kamu merasakan hal ini tidak terjadi sekali. Di jenjang SMP kamu punya beberapa teman dekat namun ketika masuk SMA kalian berjauhan. Di SMA pun kejadian yang sama berulang. Sebelum terjadi, apa-apa sudah Overthinking, risih banget, ya gak?! Ujung-ujungnya jadi galau, baper dan negative energy. Gak asik!!
Overthinking sudah menjadi isu umum yang dialami hampir semua orang, terlebih pada perempuan. Riset menunjukkan bahwa perempuan lebih sering bertingkah overthinking pada hal-hal yang dihadapinya, terlebih perihal pasangan dan relasi lainnya. Tapi tidak menutup kemungkinan juga terjangkit pada laki-laki. Namun jika tidak segera diatasi kebiasaan overthinking ini maka akan rentan terhadap depresi dan anxiety. Tentu saja termasuk pola yang sama sekali tidak sehat untuk mental, emosi dan fisik kita. Yuk, atasi Overthinking segera! Apa sih itu Overthinking? Halo rekan rekan semua.
Hari ini, tanggal 10 Oktober merupakan peringatan hari kesehatan mental sedunia. Sehubungan dengan itu, admin ingin memberikan sedikit penjelasan nih tentang self-harm. Apa sih self-harm? Hari ini adalah tanggal 1 oktober. Berarti hari apa hayo?
Hari selasa? Iya sih bener. Hari pertama di bulan oktober? Iya bener. Banyak yang berlomba membuat tagar #octoberwish kan di media sosialnya? Eits, tapi ada juga lho momen yang juga tak kalah penting di tanggal 1 oktober ini. Apa coba? masih belum paham? Hmm.. tanggal 1 oktober diperingati sebagai hari kesaktian pancasila nih teman-teman. Hayoo saking pada sibuknya jadi lupa sama sejarah negeri sendiri. Kenapa sih bisa ada hari kesaktian pancasila? Hai teman teman semua.
Hari ini, tanggal 10 September adalah hari pencegahan bunuh diri. Peringatan hari ini didasari bahwa semakin banyak kasus bunuh diri meningkat. Tentu dengan hal ini kita juga sadar bahwa kesehatan mental rupanya hal yang sangat penting. Kita memerlukan kondisi mental yang sehat ada dalam diri kita dan juga orang-orang di sekitar kita. Mental yang sehat merupakan hak kita dan kita pula yang bertanggung jawab atas kesehatan mental kita, dan membantu orang lain untuk bisa mencapai mental yang sehat. Tapi bagaimana sih cara supaya kita bisa menjaga kesehatan mental kita? yuk simak artikel berikut: “Dengar larakuu.. suara hati ini memanggil namamu.. karena separuh aku. Dirimu..” itulah penggalan lirik dari lagu band noah yang sempat hits sejak beberapa tahun lalu. Kalo dengar lagu itu, Jadi bisa tahu ya, sekarang kita bahas tentang mendengarkan. Sepenting apa sih mendengarkan sampai orang-orang banyak banget yang ingin didengarkan? Ketika berhubungan dengan orang lain, kita tentunya berkomunikasi menggunakan panca indera kita, ada yang dengan melihat, sentuhan fisik serta tentu saja mendengarkan. Mendengarkan itu penting, karena dengan mendengarkan kita bisa mendapat informasi dari lawan bicara kita, dan tentunya lawan bicara kita pun senang karena eksistensinya lebih terasa ketika didengarkan. Nah, berkaitan dengan soal mendengarkan ini, pasti kalian juga pernah curhat dan pernah dicurhati oleh temen atau sahabat kalian. Seneng ya bisa nemuin orang yang mau dengerin sepenuh hati? Tapi pernah berpikir gak sih gimana kalo jadi pendengar? Hayo ngaku, kalian udah cukup sabar ga sebagai pendengar? Ternyata ada kiatnya lho untuk jadi pendengar yang lebih baik. Yuk, kita simak apa aja langkah-langkahnya. Halo! Di artikel sebelumnya kita udah bahas apa itu ekstrovert apa itu introvert.
Jadi udah pada tau kan sekarang definisi ekstrovert introvert yang tepatnya gimana? Nah sekarang permasalahannya adalah.. ada juga yang mengatakan “aku introvert, aku bagusnya gimana?” “aku ekstrovert, bagusnya gimana?” masih adakah yang lagi mikirin ini? Oke, sekarang kita bahas yuk. Kembali kita bahas dikit tentang atribut yang dilekatkan di ekstrovert dan introvert ini. Mungkin sebagian dari kalian masih ada yang meyakini tentang ke-introvert-an dan ke-ekstrovert-an kalian seperti ini: “Kak, aku kan introvert ya, jadi wajar dong kalo ketemu orang aku gak bisa nyapa..” “Aku tuh ekstrovert, jadi kata orang-orang juga harusnya aku kerja di tempat yang mengharuskan aku ngomong di depan banyak orang” “Aku tuh introvert kang, jadi masa iya aku harus jadi ketua di kelompok KKN aku..” Apakah kalian salah satunya? Hmm.. sudah kuduga. Baiklah, yang harus diluruskan disini adalaah.... |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |