Halo penghuni ruang hati.. Pernah ngga sih kita merasa mencintai seseorang? Cinta sekali, sampai rasanya enggan untuk menyakiti? Sampai-sampaii malah kalian sendiri yang tersakiti oleh mereka dan kalian iya iya aja? Pernah? Atau mungkin itu terlalu ngeri ya.. yang sederhana deh.. Kalian lagi dekat sama seseorang, entah pacar, gebetan, atau teman dekat lah yang istilahnya penting banget buat kalian. Terus.. Tiba-tiba Mama kalian bilang
"Kak, kok sekarang jadi jarang cium tangan mama kalo mau berangkat?" Atau sahabat kalian bilang "kamu sekarang jadi gak asik. kalo ngobrol suka gak dengerin. matanya ke hape terus" atau.. "kamu berubah. kamu udah jarang nyapa dan gak minta bantuan lagi sama aku" Terus kira-kira kalian ngerasa gimana nih? Apakah kalian langsung merasa kalo orang-orang yang komplain tentang perilaku kalian itu nyebelin? bawel? Hati-hati lho. jangan-jangan kalian mulai jadi bucin alias budak cinta. Kenapa sih mereka bawel banget? Apakah mereka sok tau dan menghalangi kebahagiaan kita? Belum tentu lho. justru mereka, keluarga dan sahabat kita yang notabene udah kenal kita sejak lama, adalah orang-orang yang udah biasa liat aktivitas kita, perilaku kita, sifat kita, dan hal tersebut udah melekat di pikiran mereka. Akhirnya mereka lebih peka dengan hal-hal sensitif yang kita jalani. Begitu juga kita. Ketika sahabat kita yang biasanya setiap ketemu nyapa, atau minimal lewat chat dalam seminggu pun pasti cerita tentang suatu hal terus tiba-tiba gak menghubungi lagi, rasanya pasti aneh. Sekalipun orang lain bilang gapapa, kita sebagai yang lebih peka pasti akan merasakan perubahannya. Nah, kembali lagi soal bahasan bucin tadi. Ketika kita menemukan orang yang baru, akan sangat bagus jika orang tersebut memberi kebermanfaatan buat kita. mungkin kita merasa nyaman, dapat ilmu baru, dapat teman ngobrol yang menyenangkan. Tapi ketika kita mulai terfokus sama mereka dan orang-orang di sekitar kita tiba-tiba komplain.. perlu untuk evaluasi diri tuh. Apakah kita mulai jadi tidak produktif karena terlalu fokus dengan orang yang kita 'cintai'? Apakah kita mulai jadi orang yang tidak lagi memberi kebermanfaatan buat sahabat kita? Apakah kita mulai abai dengan orang tua? Ketika kita mulai sering membutakan diri dan mentulikan diri, bisa jadi mulai bucin. Jangan gitu dong. Ingat ya teman-teman, mencintai yang berlebihan itu tidak baik. Pada manusia atau pada barang-barang atau benda sekalipun. Karena ketika kita kehilangan seringkali yang kita butuhkan adalah orang orang yang tulus seperti sahabat dan keluarga kita. Yuk mulai sapa lagi sahabat kita. Mulai duduk dan ngobrol sama keluarga kita. [Bayu]
0 Comments
Leave a Reply. |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |