Pernah nggak sih, merasakan apa yang kita alami dalam hidup seperti sebuah skenario dalam sebuah film? Dimana dalam setiap adegannya ada hal berkesan yang rasanya ingin diulang-ulang. Berikut ini, admin akan bahas beberapa lagu-lagu yang merupakan Soundtrack of life dari teman-teman FIlosofi Ruang Hati. Mungkin beberapa liriknya ada yang mengena dan bisa jadi soundtrack dari hidupmu juga? “Saat kau terpuruk dan terjatuh, pakai pundakku dan lawan terpuruk itu. Karena Tuhan tahu kita mampu” – Ali Sastra ft The Jenggot: Kita Mampu.
“Dunia, tak pernah adil, Kita semua gagal. Angkat minumanmu, bersedih bersama-sama. Secukupnya”-Hindia: Secukupnya. “Takkan baik bila kamu sudah tak tahan begitu. Tak perlu menunggu waktu untuk kau berlalu” – Yura Yunita: Takkan apa. “Tenangkan hati. Semua ini bukan salahmu” – Kunto Aji: Rehat. “Tegar, ku kan mencoba melewati. Lepas lepaskan semua yang sudah berlalu” - The Overtunes: Berlari tanpa kaki “Sometimes, the bitter of love can be so good. Its like a coffee with a rainbow mood” – Ardhito Pramono: Bitter love “If we are meant to be we’ll find our way”- Pamungkas: I love you but im letting go “Karena yang aku yakini, suatu saat hujan akan berhenti” – Nonaria: Sebusur Pelangi “Cause all of me, loves all of you” – John Legend: All of Me “Katanya mimpiku ‘kan terwujud. Mereka lupa tentang mimpi buruk” – Nadin Amizah: Rumpang “Mungkin memang ku yang harus mengerti” - Maliq & d'Essential: "Untitled" “I let my guard down and then you pulled the rug. I was getting kinda used to being somone you loved” – Lewis Capaldi: Someone you loved “Jika kau tak dapatkan yang kau inginkan bukan berarti kau telah usai” – Isyana Sarasvati: Untuk Hati Yang Terluka Gimana? Tertarik denger lagunya? Yuk cari di platform musik streaming kesukaanmu! [Bayu]
0 Comments
Leave a Reply. |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |