Beberapa dari kita kerap kali mengatakan bahwa Me Time adalah definisi dari seseorang yang sedang sendiri, kesepian, sedih, dan lain definisi yang kebetulan muncul begitu saja sebagai asumsi. Terkadang juga, Me Time dianggap khusus pada golongan-golongan tertentu. Introvert misalnya. Sedangkan ekstrovert atau ambivert tidak begitu membutuhkan Me Time. Padahal tidak demikian. Siapapun kita, Introvert atau ekstrovert, sendiri atau sudah memiliki pasangan, Me Time sangat diperlukan sebagai bentuk apresiasi bagi diri sendiri. Sebagai ajang berdialog dengan batin karena telah menjadi luar biasa dari segala hal tak biasa yang menempa. Me Time bisa dibuat sesederhana sebagaimana versi kita sendiri. Tidak harus makan di restoran mewah, mengeluarkan duit berjuta-juta, atau menyewa sesuatu yang harganya tidak bisa dibilang murah. Di keadaan seperti ini, di mana wabah yang masih menjaring sebagian besar wilayah Indonesia, di mana aktivitas banyak dihabiskan di rumah, barangkali kualitas Me Time lebih menjadi poin utama ketimbang kuantitas Me Time. Lantas, Me Time seperti apakah yang ideal untuk dilakukan di rumah? Me Time Yang Ideal Menurut laman KOMPAS.com, Me Time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Banyak manfaat positif yang dihasilkan ketika kita melakukan Me Time--setidaknya untuk kesehatan ruhiyah kita. Sama halnya ketika kita membutuhkan waktu untuk memahami keadaan, kita juga butuh waktu khusus dalam mengenali dan memahami diri sendiri. Maka waktu yang kita gunakan untuk Me Time sudah selayaknya menjadi waktu yang terbaik dan ideal. Me Time yang ideal adalah ketika kamu melakukannya, dan kamu tidak merasa keberatan dengan versi Me Time-mu sendiri. Agaknya, hasil positif yang kamu dapat sama besarnya dengan porsi kamu mempersiapkannya. Berikut, adalah contoh Me Time sederhana yang semoga bisa menjadi referensi kita bersama.
Me Time ada dalam kendalimu. Habiskan sisa minggu, hari, atau bahkan jam jika kamu perlu sesegera mungkin. tidak harus seminggu sekali atau sebulan sekali. Tetapi, lihatlah sekali lagi. Telisik lebih dalam. Jangan sampai hal yang kamu lakukan sebagai bentuk Me Time malah membuatmu kecanduan dan beralih status menjadi Wasting Time. Me Time adalah bentuk memerdekakan dirimu sendiri, bukan menjajah diri sendiri. - Eka Rahmawaty
0 Comments
Leave a Reply. |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |