Pernahkah kita berada dalam situasi sangat menginginkan dan mendambakan sesuatu? Pengen ini, pengen itu. Lalu tiba-tiba ketika kita memutuskan ingin membeli atau memiliki atau melakukan yang kita inginkan itu, orang tua dan sahabat kita nanya ke kita “ngapain pengen dan punya itu?” “emang kamu bener-bener butuh gitu?” Trus sering banget ngga sih kita denger saran atau nasihat dari orangtua kita, “mesti bisa membedakan mana yang keinginan dan mana yang bener-bener jadi kebutuhan, supaya kita tahu prioritas hidup kita”. Tapi, masalahnya emang kita tau gitu apa bedanya antara kebutuhan dan keinginan? Gimana cara membedakan dan mendeteksi keduanya? Nah, simak baik-baik artikel ini yaaah.. Persaman dari kebutuhan dan keinginan adalah dia sama-sama membuat kita terdorong untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Artinya, mau itu keinginan atau kebutuhan, dia sama-sama punya efek motivasi, yaitu sebuah keadaan psikologis yang membuat kita terdorong untuk bergerak atau melakukan sesuatu. Jadinya, penting buat kita nih untuk punya yang namanya keinginan dan kebutuhan, karena dia ngasih hal-hal yang mendorong kita untuk bergerak dan melakukan sesuatu Persamaan-nya cuma itu doang, satu aja. Sementara perbedaan mendasarnya ada dua. Pertama, dilihat darimana ia berasal. Kebutuhan itu selalu merupakan bawaan, dan karena sifatnya bawaan, dia jadinya akan mempengaruhi fisik kita. Misalnya makan, yang terpenting kan makan. Sementara keinginan itu bukan bawaan, tapi ia buatan. butuh makan es krim, butuh kopi untuk moodbooster, itu bukan butuh, tapi keinginan. Kedua, dilihat dari dampaknya bila ia tidak terwujud atau ngga jadi kenyataan. Kalo keinginan, jika ia tidak terwujud dan ngga jadi kenyataan, biasanya ngga akan terlalu berpengaruh terhadap kehidupan kita. Ngga akan ada yang ilang, ngga akan merasa rugi, dan secara fisik dan psikologis kita akan baik-baik aja kalo keinginan itu memang ga tercapai. Kalopun ada masalah di psikologis, itu karena kekecewaan aja karena keinginan tidak tercapai. Tapi lain halnya dengan kebutuhan. Jika ia tidak terwujud dan tidak terpenuhi, biasanya bukan hanya gelisah secara psikologis, si aspek fisik juga biasanya ikut terpengaruh. Artinya gimana? kebutuhan jika tidak dipenuhi akan membuat diri kita bermasalah baik itu secara fisik maupun psikis contoh: Makan, kira-kira keinginan atau kebutuhan? Makan steak wagyu di cafe, keinginan apa kebutuhan? Dari sini, mulai kebayang kah apa bedanya keinginan dan kebutuhan? Yuk kita mulai cerdas membedakan mana KEINGINAN dan mana KEBUTUHAN. [Ditulis oleh: Zein Permana Editor: Bayu]
0 Comments
Leave a Reply. |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |