Oke gaes semua sepakat bahwa memaafkan adalah aktivitas yang lebih mudah dikatakan ketimbang dipraktekkan. Tapi ya namanya juga pendewasaan diri, hal-hal yang menyakitkan sejatinya penggemblengan diri agar menjadi jiwa yang damai, sehat dan bahagia. Semua ada resikonya tapi worthed kok dilakukan. Sebab itu mulailah berupaya untuk bisa memaafkan. Prinsip dasar memaafkan adalah bergantung pada reaksi dan spontanitas kita yang jauh lebih baik (bahkan positif) terhadap peristiwa terkait setiap kali bersinggungan, kemudian tidak lagi menilai bahwa hal tersebut menyakitkan atau menyedihkan, dan tentu tidak lagi mengungkit-ngungkitnya. Setelah bersemedi di gua Filosofi Ruang Hati dan kecipratan insight dari Suhu Zein Permana, ada loh kiat kongkrit untuk memaafkan. Berikut ini adalah caranya: Listing Perasaan
Listing semua perasaan yang kamu rasakan terkait peristiwa yang membuatmu sulit memaafkan. Upaya ini membantumu untuk mendeskripsikan kejadian secara faktual. Jjadi stop untuk mendramatisir dan lebay. Stay cool, gaes. Semua bisa kita kontrol dan kendalikan, termasuk dengan perasaan 'nano-nano' dalam hatimu itu. Evaluasi dan reflektif Setelah me-listing semua perasaan terkait maka evaluasi segera mungkin. Di sini kamu akan mempertimbangkan bahwa kejadian tersebut apakah disengaja atau tidak oleh pelaku. Lalu renungkanlah apakah kamu sungguh perlu berekspektasi berlebihan seperti sang pelaku harus bertekuk lutut bertaubat dihadapanmu dan meminta maaf? Jujur saja itu memang over dan sebetulnya ini bukan tentang mereka (pelaku) tapi tentang dirimu sendiri. Kemudian masihkah kamu bertahan menyimpan perasaan negatif di dalam hatimu? Tentu saja itu sama sekali tidak sehat, kamu terlalu berharga untuk hidup dalam perasaan negatif, bukan? Kamu berhak untuk bahagia. Bagaimana dengan hati yang masih sulit memaafkan? Kehidupan sama sekali tidak mengenal jadwal ujian dan deadline. Begitu juga dengan memaafkan, yang menjadi pertanda akan naik tingkatnya kepribadian. Ia akan berproses dan bisa jadi saat ini kamu yang belum tulus memaafkan berada dalam ujian kehidupan tersebut. Nah begitah yang dijelaskan Kang Zein dalam sesi memaafkan. (Lanny).
0 Comments
Leave a Reply. |
PhilosopherPhilosopher adalah anggota Filosofi Ruang Hati yang berkontribusi melalui karya dan prestasinya Archives
February 2021
Categories |